Share
Facebook
Twitter
Google +
LinkedIn
Email
Back
SURVEY
FEB
03
Survei SMRC: PPP Harus Kerja Lebih Keras
By:
Eko Mahendra Ridho
on
FEB
03
Jakarta - Dalam rilis survei terbaru yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Partai Demokrat lagi-lagi terpuruk dalam hasil survei dengan mengalami penurunan tajam persentase dukungan dari para responden. posisi Demokrat kini berada pada posisi ketiga, yaitu di bawah 10 persen."Ada dua partai alami penurunan tajam PD dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang terus alami kenaikan Partai Golkar (PG) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)," kata Direktur Riset SMRC, DJayadi Hanan, saat merilis hasil survei di hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (3/1).Menurut hasil survei SMRC, Partai Golkar (PG) menempati posisi teratas sebesar 21,3 persen, diikuti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebanyak 18,2 persen, Demokrat 8,3 persen, dan Partai Gerindra 7,2 persen.Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat 5,6 persen, Partai NasDem 5,2 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 4,1 persen dan PKS hanya mendapat 2,7 persen. Sementar
Read more >>
JUL
26
Pemilih PPP Mayoritas di Desa
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JUL
26
Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap optimis akan mendapat peningkatan suara pemilih pada Pemilu 2014. Optimisme menyikapi hasil survei harian Kompas yang menempatkan partai ini diurutan ketujuh dengan angka elektabilitas 1 persen. Sekjen PPP, M Romahurmuziy, menilai hasil survei harian nasional itu makin menegaskan, partainya adalah partai desa. Sebab, kebanyakan responden survei itu adalah masyarakat kota. Sementara, pemilih PPP ada di desa. "Saya tidak resah dengan hasil surveu itu. Kalau kita baca, pertanyaan yang dimuat grafis di sebelahnya, disebutkan partai apa yang Anda pilih di 2009, dan PPP hanya (mendapat) 1,2 persen. Padahal, realitasnya saat itu 5,5 persen, Demokrat juga (memperoleh) 12,8 persen dan realitasnya 21 persen," ujar Romahurmuziy di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/7/2012). "Jadi memang, survei di Kompas itu meneguhkan jika PPP partai desa. Survei itu dilakukan menggunakan nomor telepon di 33 ibukota propinsi, menunjukkan r
Read more >>
JUN
27
Survey LSN: Keterpilihan Rata-rata Partai Islam di Bawah 5 Persen
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JUN
27
Jakarta — Riset Lembaga Survei Nasional (LSN) memperlihatkan partai-partai Islam atau partai berbasis massa Islam sudah tidak eksis dalam dunia percaturan politik Indonesia. Partai tersebut antara lain Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Dari hasil survei, jika pemilihan umum dilaksanakan hari ini, jawabannya untuk partai Islam, elektabilitasnya rata-rata di bawah 5 persen," kata Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century Park Jakarta, Selasa (26/6/2012). Dalam survei LSN, partai-partai Islam semakin ditinggalkan konstituennya. Awal Pemilu 1999, konstituen partai-partai Islam sebanyak 36,52 persen. Tahun 2004 meningkat 38,39 persen. Namun, pada Pemilu 2009 menjadi 29,14 persen, hingga survei Juni 2012 menurun menjadi 15,7 persen. Menurut Umar, dukungan terhadap partai Islam merosot dilihat dari faktor eksternal dan internal.
Read more >>
JUN
27
Terkait Hasil Survey, PPP Sebut Ada Empat Penyebabnya
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JUN
27
Jakarta - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan(PPP), M. Romahurmuziy mengatakan ada kesalahpahaman mengenai hasil survei yang menyebut partai Islam akan tenggelam. "Sebenarnya itu bukan masalah Islam atau tidak Islam. Itu masalah partai menengah, yang disebabkan oleh empat hal," kata pria yang akrab disapa Romy ini kepada Tribunnews.com, Rabu(27/6/2012). Empat hal yang dimaksud Romy itu adalah karena relatif lemah dalam kemampuan memunculkan pemimpin nasional yang berkarakter kuat. Partai-partai menengah, termasuk PPP, belum memiliki figur yang memiliki jam terbang politik yang memadai dibandingkan dengan partai-partai papan atas. Partai-partai papan atas, dipimpin oleh politisi berjam terbang lebih dari 3 pemilu. Sementara, 59% masyarakat yang berpendidikan rendah (tidak lulus SD, lulus SD dan SMP), umumnya menilai partai dari karakter figur pemimpinnya. Sehingga, partai-partai papan atas diuntungkan oleh kuatnya karakter dan tingginya jam terbang pemimpinnya.
Read more >>
JUN
17
Survey LSI: Suara Demokrat Turun, Suara PPP?
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JUN
17
Jakarta - Menurut Lingkaran Survey Indonesia (LSI), jika Pemilu dilakukan saat ini, maka perolehan suara Partai Demokrat semakin menurun. Perolehan suara Partai Demokrat melorot jauh di bawah dua partai pesaingnya, hingga di bawah 10 persen. Survei LSI tersebut dilakukan pada 2-11 Juni 2012, dengan metode multistage random sampling dari 1.200 responden. Peneliti LSI Alfaraby di Jakarta Minggu (17/6) mengatakan, dukungan publik terhadap Partai Demokrat kini tinggal 11.3 persen. Menurut Adji, jika dibandingkan dengan survei sebelumnya sejak Januari 2011, dengan hasil 20.5 persen, maka hingga Januari 2012, elektabilitas Partai Demokrat merosot ke 13.7 persen. Dari hasil survei itu, Golkar berada diurutan pertama, dengan menembus angka di atas 20 persen atau tepatnya 20.9 persen. Adjie menambahkan, sedangkan untuk partai lain, seperti Gerindra, PKS, Nasdem, PKB, PPP, dan Hanura/ tidak mendapatkan dukungan di atas 5 persen dari survei itu. Sementara itu responden yang
Read more >>
JUN
17
Survey LSI: Megawati Tertinggi, Ani Yudhoyono Terendah
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JUN
17
JAKARTA- Partai Demokrat seperti harus berjibaku jika benar ingin mengusung Ani Yudhoyono. Pasalnya dalam peninjauan yang digelar Lembaga Peninjauan Indonesia (LSI), ibu negara ini berada di posisi juru kunci. Peneliti LSI, Adjie Alfarabi, memberikan penjelasan dari 1.200 responden pada 2-11 Juni lalu, hanya 6,5 persen yang memilih Ani untuk maju sebagai calon presiden. “Megawati dipilih sebesar 18,3 persen, diikuti oleh Prabowo sebesar 18 persen dan Aburizal Bakrie 17,5 persen. Dukungan lainnya sebesar 6,8 persen kepada Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa,” tutur Adjie. “Sehingga calon presiden divisi utama saat ini adalah pertarungan tiga tokoh saja, yakni Megawati, Prabowo, dan Aburizal Bakrie,” tegasnya. Prabowo Unggul daripada Dahlan Iskan dan Mahfud MD Sementara itu, LSI juga menjalankan peninjauan terhadap beberapa nama yang diperkirakan maju dalam pilpres 21014, di antaranya Wiranto, Hatta Rajasa, Surya paloh, Mahfud MD, Dahlan Iskan. &ld
Read more >>
JUN
10
Elektabilitas di Bawah NasDem, PPP Merasa Tercambuk
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JUN
10
Jakarta - Hasil peninjauan Soegeng Sarjadi Syndicated cukup mengagetkan. Salah satunya, elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan berada di bawah partai anak bawang: Partai Nasional Demokrat (NasDem). Partai berlambang Ka’bah ini merasa tercambuk untuk bekerja lebih keras, tegas dan berpihak pada kepentingan rakyat. “Dalam era pencitraan yang tak terhindarkan, politik kami juga tentu harus lebih terekspose. Karena itulah yang dikehendaki dan dibaca rakyat hari ini,” kata Sekretaris Jenderal DPP PPP Romahurmuziy kepada metrotvnews.com di Jakarta, Jumat (8/6). Bagi PPP, peninjauan elektabilitas partai politik ibarat termometer yang menakar suhu keterpilihan. PPP akan menjadikan hasil peninjauan Soegeng Sarjadi Syndicaet sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan diri ke depan. Terlepas dari kebenaran metode dan samplingnya. “Peninjauan bisa memberikan gambaran persepsi masyarakat,” kata politikus yang akrab dipanggil Romy itu. Berikut hasil
Read more >>
JUN
10
PPP Merasa Tercambuk
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JUN
10
JAKARTA — Partai Persatuan Pembangunan mengaku menjadikan hasil jajak pendapat Soegeng Sarjadi Syndicate sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan dalam menghadapi Pemilu 2014. Terlepas dari kebenaran metode dan sampel, survei itu dinilai memberikan gambaran persepsi masyarakat terhadap partai politik. Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuziy melalui pesan singkat, Kamis (7/6/2012). Sebelumnya, hasil jajak pendapat Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menunjukkan PPP berada di posisi ketujuh dengan elektabilitas sebesar 3 persen. Partai Golkar meraih suara tertinggi sebesar 23 persen, lalu PDI-P 19,6 persen, Partai Demokrat 10,7 persen, Partai Gerindra 10,5 persen, PKS 6,9 persen, dan Partai Nasdem 4,8 persen. Di bawah PPP, menurut SSS, yakni Partai Hanura 2,7 persen, PAN 2,2 persen, dan PKB 2 persen. Jika hasil survei itu benar dan pemilu digelar saat survei itu dilakukan, PPP, Partai Hanura, PAN, dan PKB tak lolos ke parlemen lantaran tak
Read more >>
JUN
10
Jeblok di Survei, PPP Masih Optimis Lolos PT
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JUN
10
JAKARTA - Hasil survei terakhir yang dilakukan Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menunjukkan adanya kecenderungan pemilih semakin meninggalkan partai-partai berbasis Islam termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dari survei SSS itu diketahui, PPP bakal gagal lolos parliamentary threshold 3,5 persen sehingga terpental dari DPR. Meski demikian partai pimpinan Suryadharma Ali itu tetap percaya diri. Ketua DPP PPP Bidang Informasi dan Komunikasi, M Arwani Thomafi, menilai sah-sah saja jika ada lembaga melakukan survei dan memaparkan hasilnya ke publik. Menurut Arwani, PPP juga terus mencermati dinamika politik di masyarakat melalui survei internal. Hasilnya, kata Arwani, justru menunjukkan hal berbeda. "Monggo siapa saja boleh melakukan survei dengan cara masing-masing. Kita mempunyai tim surves sendiri yang terus memonitor perkembangan. Konsolidasi juga jalan terus. Data dari tim menunjukkan perkembangan PPP yang bagus di lapangan," kata Arwani saat dihubungi JP
Read more >>
JUN
10
Parpol Agama Butuh Kerja Keras
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JUN
10
JAKARTA – Partai politik (parpol) berbasis agama masih butuh usaha yang besar untuk memenangi Pemilu 2014. Sebab, mengacu pada berbagai survei, partai-partai yang beridentitaskan agama belum menjadi saluran aspirasi utama masyarakat. Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mengakui sejumlah hasil survei tentang partai berbasis agama.Menurut dia,Indonesia memang mayoritas beragama Islam sehingga logikanya parpol berbasis Islam bisa menang.“ Kenyataannya tidak demikian,” kata dia di Jakarta kemarin. Sebelumnya, Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) merilis survei yang menyatakan mayoritas responden memilih partai nasionalis dibandingkan partai agama. Partai nasionalis itu adalah PDIP,Golkar,Gerindra, Demokrat, NasDem, dan Hanura. Sementara itu,partai berasas agama adalah PKS, PAN, PPP,dan PKB. Hasilnya,Golkar unggul dengan raihan 23%,disusul PDIP dengan 19,6%, Partai Demokrat 10,7%, Gerindra 10,5%. PKS menjadi satu-satunya partai Islam yang lolos
Read more >>
JUN
10
PPP: Survey SSS Jadi Panutan
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JUN
10
JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PPP, M Romahurmuziy, menyatakan bahwa partainya akan menjadikan hasil survei terbaru Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) sebagai pemacu kinerja yang lebih baik. "Bagi PPP, survei elektabilitas parpol ibarat termometer yang menakar suhu keterpilihan pada saat dilakukan sampling," kata Romi, hari ini, (8/6). PPP merasa tercambuk atas hasil survei tersebut. "Terlepas dari kebenaran metode dan samplingnya, survei bisa memberikan gambaran persepsi masyarakat. Kami merasa tercambuk untuk bekerja lebih keras, lebih tegas, dan lebih berpihak kepada kepentingan rakyat," kata Romi. Romi menyadari bahwa partai mesti bekerja lebih banyak lagi untuk menanamkan kepercayaan pilihan masyarakat. "Dalam era pencitraan yang tak terhindarkan, politik kami juga tentu harus lebih terekspos. Karena itulah yang dikehendaki dan dibaca rakyat hari ini," kata Romi. Dalam survei yang dirilis Rabu kemarin, PPP hanya mengantongi 3 persen s
Read more >>
JUN
01
PPP Jadikan Hasil Survei LSI Penyemangat
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JUN
01
Survey LSI Mei 2011: Hubungan Partai-Pemilih Lemah
By:
Eko Mahendra Ridho
on
MAY
29
JAKARTA — Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru menyimpulkan semakin melemahnya hubungan antara partai politik (parpol) dan pemilihnya. Salah satu indikasi semakin lemahnya hubungan parpol dengan pemilih adalah, di antaranya, semakin menurunnya tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan umum (pemilu) yang sudah dilangsungkan sebanyak tiga kali. Melemahnya hubungan partai dan pemilih menjadi indikasi semakin tingginya massa mengambang (floating mass). "Sepuluh tahun berjalan (1999-2009) partisipasi pemilih semakin menurun. Setelah 12 tahun mengalami pemilu, pemilih semakin merasa jauh dengan partai," kata Peneliti Utama LSI Saiful Mujani dalam konferensi pers survei "Pemilih Mengambang dan Prospek Perubahan Kekuatan Partai Politik" di kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2011). Jika menilik ketiga pemilu yang telah berlangsung, yaitu pemilu 1999, 2004, dan 2009, terjadi penurunan tingkat partisipasi pemilih sebesar 2
Read more >>
MAY
29
Survey LSI Mei 2011: Demokrat Turun, PDI-P Naik, PPP?
By:
Eko Mahendra Ridho
on
MAY
29
JAKARTA - Jika pemilu diadakan pada Mei 2011, pemilih Demokrat mengalami penurunan dibandingkan hasil pemilu 2009. Turunnya pemilih Demokrat, diikuti dengan naiknya pemilih PDI Perjuangan. Lalu Golkar? Partai peraih suara terbanyak kedua pada pemilu 2009 lalu ini, berada di posisi III dengan jumlah pemilih yang jauh menurun. Hal itu setidaknya tergambar dari survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) "Pemilih Mengambang dan Prospek Perubahan Kekuatan Partai Politik", yang dipublikasikan di Kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2011). Survei LSI yang diadakan 15-25 Mei 2011, menempatkan Demokrat masih di posisi teratas yang akan dipilih 18,29 persen responden, ketika diajukan pertanyaan partai mana yang akan dipilih jika pemilu diadakan pada bulan ini. "Meski unggul, tetapi sentimen terhadap Demokrat menurun jika dibandingkan pemilu 2009 yang mendapatkan 20,85 persen. Angka ini terendah jika dibandingkan hasil pemilunya. Dan ini tidak pernah terj
Read more >>
JAN
11
PPP : Survei LSI Tak Lebih dari Pelacuran Intelektual
By:
Eko Mahendra Ridho
on
JAN
11
Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) geram dengan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait elektabilitas partai politik. "Survei itu tidak bisa dipercaya, masih saja diulang-ulang. Dari dulu metoda sampling-nya salah dan secara statistik tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Wasekjen DPP PPP, Romahurmuziy, kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Kamis, 6/1). Untuk diketahui, berdasarkan hasil survei yang digelar Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan diumumkan hari ini (Kamis, 9/1) di Kantor LSI, elektabilitas PPP cuma 2,3 persen. Romy, panggilan akrab Romahurmuziy, juga meminta LSI untuk jujur dengan membandingkan hasil survei sebelumnya. "Dari sejak pemilu 1999, angka PPP di survei LSI tidak pernah lebih dari 3 persen. Tapi toh pemilu selalu jauh lebih besar. Kalau LSI jujur, sandingkan dong angka prediksi dia sebelum pemilu dengan hasil pemilu mulai dari 1999. Kalau angka yang salah itu terus diulang-ulang, kegiatan itu tidak
Read more >>
More Posts
© Copyright 2008-2013
DPC PPP Kabupaten Tegal
| Design by
Eko Mahendra Ridho
| PPP Rumah Besar Ummat Islam Indonesia
Back to Home
Design
a Mobile Site
View Site in Mobile
|
Classic
Share by: