Arsitektur hari ini and future
JUN
09

Ulat Bambu Sanggup Mencerna Plastik, Solusi Baru Sampah Plastik

Limbah plastik yang sangat sulit dihancurkan telah menjadi masalah besar bagi bumi. Kini peneliti telah menemukan solusi yang berpotensi mengurai sampah plastik. Kuncinya adalah waxworm, yang dikenal sebagai ulat lilin atau ulat bambu.
Ulat pemakan plastik (Spanish National Research Council Communications Departmen)
"Kami sudah menemukan larva serangga  Galleria mellonella , mampu mengurai plastik yang paling banyak digunakan sekaligus paling sulit dihancurkan, yaitu polietilen," kata Federica Bertocchini, peneliti dari Institut Cantrabia Biomedis dan Bioteknologi di Spanyol, seperti dikutip Sciencedaily 24 April 2017. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan ulat bambu bisa mencerna plastik.
Bertocchini dan koleganya membuat penemuan secara tidak sengaja setelah melihat plastik yang berisi ulat bambu cepat berlubang. Penelitian lebih lanjut menunjukkan ulat tersebut bisa menghancurkan plastik kurang dari satu jam.
Melubangi plastik belanja dari supermarket Inggris yang diteliti oleh Federica Bertocchini, Institut Biomedis dan Bioteknologi di Cantabria (CSIC)Spanyol.(Sumber: Paolo Bombelli | PHYS.ORG)
Peneliti juga menunjukkan ulat bambu tidak hanya makan plastik, mereka juga mengubah polietilen menjadi etilen glikol. Meskipun ulat bambu biasanya tidak makan plastik, peneliti menduga kemampuan mereka adalah hasil sampingan dari kebiasaan mereka.
Ngengat lilin umumnya meletakkan telurnya di sarang lebah madu. Setelah menetas, ulat tersebut makan lilin lebah, yang terdiri dari campuran beragam senyawa lipida. Peneliti menduga kemampuan mencerna lilin lebah maupun polietilen melibatkan penguraian jenis ikatan kimia yang serupa.
"Lilin juga polimer, semacam plastik alami, dan tidak memiliki struktur kimia berbeda  dengan polietilena," kata Bertocchini.
Sembari penelitian terus dilakukan, peneliti mengatakan temuan ini bisa menjadi solusi untuk mengelola limbah polietilen.
"Kami berencana menerapkan temuan ini menjadi cara yang layak untuk menyingkirkan sampah plastik," ungkap Bertocchini.
Kendati temuannya berpotensi menjadi solusi limbah plastik, Bertocchini minta temuan ini menjadi alasan orang boleh membuang sampah plastik secara sembarangan di lingkungan.
[ Sumber : tekno.tempo.co ]

Labels:
0
COMMENTS
Build a Mobile Site
View Site in Mobile | Classic
Share by: