e-Newsletter Pendidikan
Back
TausiahdanKajianIslam
AUG
31
Wanita, Tetaplah Engkau Berada Di Dalam Rumah !
By:
Z Kamin
on
AUG
31
“JADI saya pikir pada saat itu setiap wanita akan bereaksi dengan berbagai cara yang berbeda. Beberapa wanita pada saat itu tidak akan memasak, sedangkan yang lainnya akan terlibat dialog dengan suami mereka. Di Seluruh negeri beberapa wanita akan keluar untuk berunjuk rasa. Mereka akan menekan anggota Kongres Senator agar meluluskan undang-undang yang mempengaruhi peran wanita.“ Kalimat di atas diucapkan Betty Friedan untuk menyambut demo besar-besaran wanita pada tanggal 26 Agustus 1970 di Amerika Serikat. Friedan adalah seorang tokoh feminis liberal yang ikut mendirikan dan kemudian diangkat sebagai presiden pertama National Organization for Woman pada tahun 1966. Ia menjadi pemimpin aksi untuk mendobrak UU di Amerika yang melarang aborsi dan pengembangan sifat-sifat maskulin oleh wanita. Betty Friedan sendiri terlahir dengan nama Betty Naomi Goldstein pada tanggal 4 Februari tahun 1921. Pada giliranya Friedan berkembang menjadi seorang aktivis feminis Ya
Read more >>
AUG
13
Agar Tidak Menjadi Orangtua Durhaka
By:
Z Kamin
on
AUG
13
KATA durhaka memang selalu disandingkan kepada anak. Ya, biasanya anaklah yang durhaka dengan menentang dan tidak menghormati orangtuanya. Padahal, Allah Ta’ala melarang keras hal itu. Dan anak tersebut telah tergolong pelaku dosa besar. Di mana adzabnya akan ia rasakan di dunia ini juga. Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa orangtua pun bisa saja durhaka pada anak. Seperti halnya tidak memperhatikan anak, tidak memberi nama yang baik pada anak, dan hal lain yang semisal dengan itu. Hal tersebut juga bisa mengundang murka Allah Ta’ala. Lantas, langkah apa yang harus dilakukan orangtua agar tidak tergolong sebagai orangtua yang durhaka? Pertama, Pentingnya Pendidikan Agama Sudah menjadi rahasia umum, pendidikan agama menjadi sarana penting guna membentuk insan yang mulia dan berakhlak baik. Walaupun begitu, masih sangat banyak orangtua yang mengabaikan permasalahan ini. Dalam pemilihan tempat pendidikan, banyak orangtua yang lebih memilih menyekolahkan anakanya di
Read more >>
JUL
13
Renungan Pendidikan
By:
Z Kamin
on
JUL
13
Oleh : Harry Santosa Tahun 1977, ternyata pernah ada konferensi pertama pendidikan Islam di Mekkah. Yang menarik, kesimpulan dari konferensi ini adalah bahwa masalah terbesar negeri negeri muslim bukan politik, ekonomi dsbnya tetapi adalah "the lost of adab", atau hilangnya adab. Dalam konferensi itu juga disimpulkan bahwa penyebab terbesar hilangnya adab adalah para orangtua yang berhenti mendidik anak anaknya karena miskonsepsi tentang belajar dan bersekolah, miskonsepsi tentang pendidikan dan persekolahan termasuk miskonsepsi tentang ilmu dan adab. Bagi kebanyakan orangtua, jika anak sudah bersekolah apalagi di sekolah full content agama, maka merasa tenang dan nyaman karena menganggap anaknya sudah menjalani pendidikan Islami dan dianggap sudah beradab dan berakhlak. Padahal menjalani persekolahan berbeda dengan menjalani pendidikan. Para orangtua ini lupa bahwa bahwa tugas mendidik dan mengadabkan anaknya adalah di tangan orangtua. Dan mereka lupa bahwa mend
Read more >>
JUL
11
Untukmu yang Mengharamkan Kata “Jangan”, Adakah Engkau Telah Melupakan Kitabmu?
By:
Z Kamin
on
JUL
11
“Al-Qur’an itu kuno, Bu, konservatif, out of dated!. Kita telah lama hidup dalam nuansa humanis, tetapi Al-Qur’an masih menggunakan pemaksaan atas aturan tertentu yang diinginkan Tuhan dengan rupa perintah dan larangan di saat riset membuktikan kalau pemberian motivasi dan pilihan itu lebih baik. Al-Qur’an masih memakai ratusan kata ‘jangan’ di saat para psikolog dan pakar parenting telah lama meninggalkannya. Apakah Tuhan tidak paham kalau penggunaan negasi yang kasar itu dapat memicu agresifitas anak-anak, perasaan divonis, dan tertutupnya jalur dialog?“ Katanya sambil duduk di atas sofa dan kakinya diangkat ke atas meja. Pernahkan Bapak dan Ibu sekalian membayangkan kalau pernyataan dan sikap itu terjadi pada anak kita, suatu saat nanti? Itu mungkin saja terjadi jika kita terus menerus mendidiknya dengan pola didikan Barat yang tidak memberi batasan tegas soal aturan dan hukum. Mungkin saja anak kita menjadi demikian hany
Read more >>
FEB
05
Mengoreksi Output dan Konsep Pendidikan Indonesia
By:
Z Kamin
on
FEB
05
google_ad_client = "ca-pub-1451212635806474"; google_ad_slot = "4476706564"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; google_ad_client = "ca-pub-1451212635806474"; google_ad_slot = "9086347484"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; Beberapa hari yang lalu dilansir dari BBC.com (11/01/2016) menteri Agama RI, Lukman Hakim mengatakan akan memperbaiki konten materi pelajaran agama di sekolah. Menurutnya, materi pelajaran Agama khususnya terkait dengan sejarah Rasulullah SAW lebih menekankan pada sisi peperangan. Di mana Rasulullah lebih dikenal oleh anak-anak sebagai panglima perang. Beliau menekankan bahwasannya sisi yang saat ini diperlukan ialah lebih menekanankan kepada akhlakul karimah dan toleransi umat beragama yang di contohkan oleh Rasulullah SAW. Sehingga perlunya adanya perbaikan konten materi sejarah pada buku pelajaran PAI. Tujuannya har
Read more >>
JAN
05
Merubah Hidup Baru
By:
Z Kamin
on
JAN
05
google_ad_client = "ca-pub-1451212635806474"; google_ad_slot = "4476706564"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; google_ad_client = "ca-pub-1451212635806474"; google_ad_slot = "9086347484"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; Oleh : Athor Subroto يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٞ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Al Hasyr [59]: 18) TAHUN baru, saatnyamerubahhaluan.Bisakekanan, ke kiri, ataubahkan mundursatulangkah.Tujuannya, memperbaharui strategi yang hendak dijalanilebih lanjut.Sasarannya jelas
Read more >>
SEP
12
Peradaban Islam: Iqra bi Ism Rabbik
By:
Z Kamin
on
SEP
12
Oleh : Nasaruddin UmarProf LWH Hull dalam buku monumentalnya History and Philosophy of science mengungkapkan siklus pergumulan antara agama, filsafat, dan ilmu, yang kemudian melahirkan corak peradabannya masing-masing, terjadi setiap enam abad.Ia memulai mengkaji enam abad Sebelum Masehi (SM) sampai abad pertama Masehi ditandai dengan lahir dan berkembangnya pemikiran tokoh-tokoh filsafat Yunani yang amat tersohor seperti Tales (ahli filsafat, astronomi, dan geometrika), Pytagoras (geometrika dan aritmatika), dan Aristoteles (ahli filsafat, ilmu empiris, yang juga dikenal sebagai pendiri Mazhab Alexandria, yang lebih menekankan pendekatan induktif).Juga pemikir Plato (ahli filsafat, ilmu-ilmu rasional, yang lebih dikenal dengan pendiri Mazhab Atena, yang lebih menekankan pendekatan deduktif). Periode ini para filosof menenggelamkan peran dan popularitas pemimpin politik dan pemimpin agama. google_ad_client = "ca-pub-1451212635806474";
Read more >>
AUG
22
Perjalanan Hidup Rasulullah Sebagai Cermin Parenting Bagi Kita
By:
Z Kamin
on
AUG
22
Oleh : Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Akhir-akhir ini saya amat tekun membaca artikel-artikel tentang parenting. Parenting adalah ilmu tentang bagaimana menjadi orang tua yang ideal. Kualitas parenting orang tua di rumah sangat menentukan kualitas anggota keluarga (anak-anak). Dari media internet kita bisa memperoleh informasi bahwa kualitas parenting orangtua Indonesia belum menggembirakan. Malah sebahagian bisa berkategori sebagai fail-parenting- atau orang tua yang gagal, karena cukup banyak mereka yang tidak tahu peran mereka sebagai orang tua. Pintar mereka sebagai orang tua hanya sebatas menyuruh, melarang dan mencukupi kebutuhan makan, minum, pakaian dan tempat tinggal. Selebihnya orang tua menyerahkan urusan mendidik kesekolah secara bulat- bulat. Ironisnya cukup banyak orang tua yang serba tidak mengerti tentang parenting ini.
Read more >>
AUG
22
Menjaga Hati
By:
Z Kamin
on
AUG
22
Oleh : Drs. H. Athor Subroto, M. Si*) Idul Fitri, dilihat dari segi bahasa, berasal dari kata Arab. Iddan al-fitri.Id, berasal dari kata ‘aada-ya’uudu-iid = raja’a, berarti kembali.Al-Fitri berasal dari katafithriy, artinya asli, natural, alami.Sehingga Idul Fitrimengandung makna kembali menjadiasli-nya atausuci.Tegasnya, kembali menjadi suci(Kamus Kontemporer Arab Indonesia, attabik ali, a. zuhdi muhdlor). Kalimat Idul Fitri,memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Melebihi dahsyatnya musim semi yang mampu mentrubuskansemilyar daun-daun pohon sejagat raya. Dari dua patah kata itu, mampu melahirkan perubahan yang sangat dahsyat.Mampu merubah dunia dari merah -menjadi hijau.Darihitam -menjadi putih.Dari jauh -menjadi dekat. Dua kata itu pula -mampu merubah sifat-sifat manusia -dari arogansi-menjadi toleransi.Dari sombong -menjadi tawazzhu’.Dari bakhil -
Read more >>
AUG
18
Kebenaran Melenyapkan Kebatilan
By:
Z Kamin
on
AUG
18
Oleh : Drs. H. Athor Subroto, M. Si *) Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bangkit bersama-sama Muhajirin dan Anshar hingga masuk Masjid al Haram. Beliau menghampiri Hajar Aswad, menciumnya, berthawaf di sekeliling Ka’bah, sambil memegang busur. Sementara di sekitar Ka’bah pada waktu itu ada tiga ratus enam puluh berhala. Beliau cukup menunjuk dengan busurnya ke arah berhala-berhala itu sambil mengucapkan ayat. وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا Dan Katakanlah: "Yang benar Telah datang dan yang batil Telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (QS. Al Israa’ [17]: 81) Seketika itu pula berhala-berhala tersebut roboh di hadapan beliau. Bahkan beliau memendekkan thawaf. Setelah sempurna, beliau memanggil Utsman bin Thalhah dan memerintahkannya untuk mengambil kunci Ka’bah. Setelah terbuka, beliau masuk ke dalam Ka’bah, yang di dalamny
Read more >>
JUL
13
Mengapa Allah Memakai Emas dan Perak Sebagai Nishab Zakat?
By:
Z Kamin
on
JUL
13
100 Trilyun Dolar Zimbabwe = US$ 5 (Rp 45.000) Inilah mengapa Allah memakai Emas dan Perak sebagai patokan Nishab Zakat. Bukan uang kertas. Uang Kertas 100 trilyun dolar Zimbabwe nilainya cuma US$ 5 (Rp 45.000)! Orang harus bawa setumpuk uang untuk belanja sehari2. Ini pemiskinan massal. Kezaliman thd rakyat! Tahun 90-an ongkos naik bis cuma Rp 100. Tahun 2000-an jadi Rp 2000. 10 tahun saja naik 20x lipat. Padahal gaji pada kurun itu belum tentu naiknya segitu. Jadi uang kertas itu pemiskinan massal. Padahal kalau digaji misalnya dgn 10 gram emas, niscaya dari 1400 tahun lalu hingga sekarang, meski jumlahnya tak berubah, nilainya juga tidak turun. Allah dan RasulNya sudah memberi contoh pemakaian emas dan perak sebagai uang. Bukan uang kertas yang tiap tahun nilainya selalu turun dan sering terkena Krisis Keuangan. Emas dan Perak karena punya nilai riel dibanding kertas, lebih stabil dan lebih tahan terhadap inflasi. Contohnya, 1 dinar (4,25 gram emas
Read more >>
JUL
17
"Rahmatan li al-'Alamin ala Cendikiawan"
By:
Z Kamin
on
JUL
17
Oleh : Buya Gusrizal Gazaharبسم الله الرحمن الرحيم Aneh para pemikir yang mengaku cendikiawan muslim di negeri ini.mereka bicara Islam sebagai rahmat untuk seluruh alam (rahmatan li al-'alamin) dengan jargon:"kenapa ahmadiyyah dinyatakan sesat ?". "biarkan saja lah sekelompok orang yang mengaku muslim mencaci maki shahabat dan isteri Rasul saw""Bertoleransilah walaupun kristenisasi masuk kampung dan rumah tangga kaum muslimin"."Diam saja lah walaupun Rasul saw dihina dan dimaki"."Semua yang terjadi hanya perbedaan pandangan atau perbedaan penafsiran"Masya Allah !!! Inikah pemahaman rahmatan li al-'alamin ???Mereka yang masih berusaha menjelaskan Islam dengan menggunakan pendekatan haq dan bathil diberi julukan fondamentalis, mainstream, tradisional bahkan ada yang menganggapnya teroris. Masih menurut mereka, "cara-cara itu tidak menunjukkan Islam sebagai rahmatan lil 'alamin". Bagi mereka, rahmatan lil
Read more >>
JUL
10
Bulan, Kaya Inspirasi
By:
Z Kamin
on
JUL
10
Oleh : Drs. H. Athor Subroto, M.Si Tenaga Pengajar Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri Jawa Timur Tiada bulan -seindah Ramadhan. Tiada bulan -seasik Ramadhan. Tiada bulan -sesehat Ramadhan. Tiada bulan -segairah Ramadhan. Tiada bulan yang menggetarkan, mlebihi Ramadhan. Tiada bulan yang merindukan, melebihi Ramadhan. Tiada bulan –yang penuh isnprasi, melebihi Ramadhan. Segala keindahan, kebahagiaan, kesalehan dan kreatifitas tumplek bleg di bulan mulia itu. Bahkan, Allah menyatakan sendiri, bulan itu, ada Lailah al Qadr, satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Khairun min alfi syahr (QS. Al Qadr [97]: 3) Imam Ahmad Al Maraghi dalam tafsirnya mengatakan, ayat yang berbunyi “lailah al qadr khairun min alfi syahr”, adalah, malam (yang) mulia itu lebih baik dari seribu bulan. Sebab, pada malam itu merupakan awal terbitnya nur hidayah, dan merupakan permulaan syariat baru -yang diturunkan demi kemaslahatan umat manusia. Malam itu
Read more >>
JUL
10
ENERGY DOA
By:
Z Kamin
on
JUL
10
Oleh : Drs. H. Athor Subroto, M. Si Staf Pengajar STAIN Kediri Jawa Timur 1. Dasar 1.1 Firman Allah Swt, QS. Al Baqarah [2] :186. وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al Baqarah [2]: 186) 1.2 Hadis Nabi Saw : عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ اَلدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَة (المعجم الأ وسط, جزء 3, صفحة: 293) Dari Anas bin Malik, sesunggunya Nabi Saw bersabda: do’a itu, inti ibadah. (Al Mu’jam Al Ausath, Juz 3, hal 293
Read more >>
OCT
25
Khutbah Idul Adha 1433 H: Harapan Nabi Ibrahim, Harapan Kita Semua
By:
Z Kamin
on
OCT
25
Oleh: Drs. Ahmad Yani الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah. Kembali kita panjatkan puji dan
Read more >>
OCT
05
Tausiah : Tafsir Ayat Kemenangan
By:
Z Kamin
on
OCT
05
Oleh: Muhammad Anis Matta, Lc. Interaksi dengan Al-Quran bukan hanya melalui membaca dan mengkhatamkannya saja. Interaksi sebenarnya baru akan terwujud ketika seorang muslim merasa dibimbing Al-Quran dalam setiap interaksinya, termasuk pengalaman dan perjalanan hidup. Pola interaksi dengan Al-Quran itulah yang harus ditingkatkan agar Al-Quran benar-benar memberikan bimbingan dan petunjuk. google_ad_client = "ca-pub-1451212635806474"; /* Konten Gambar */ google_ad_slot = "4476706564"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //--> google_ad_client = "ca-pub-1451212635806474"; /* iklan konten */ google_ad_slot = "9086347484"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //--> Salah satu kandungan Al-Quran adalah sejarah yang berisi fakta-fakta, kemudian ditafsirkan. Tujuan utamanya bukan menguasai fakta-fakta itu, tetapi bagaimana mengambil pelajaran dari fakta-fakta sejarah terse
Read more >>
SEP
24
Buku : Pendidikan Remaja dari Sudut Pandang Psikologi Islami
By:
Z Kamin
on
SEP
24
(Sumber : Millenial Learning Center - Facebook Group)
Read more >>
SEP
23
Be Yourself?
By:
Z Kamin
on
SEP
23
Oleh: Nur Afilin “Sungguh telah ada bagi kalian pada diri Rasulullah suri teladan yang baik bagi orang yang berharap kepada Allah, hari akhir dan bagi orang yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21) Dunia muda amat akrab dengan slogan, moto, semboyan, dan sejenisnya. Salah satu slogan yang marak di masyarakat ialah “be yourself”. Terjemahan bebasnya dalam bahasa Indonesia: Jadilah dirimu sendiri! Sekilas tak ada yang salah dengan kalimat imperatif ini. Tapi, ketika ditelisik lebih lanjut, slogan tersebut bak mata uang logam dengan dua sisi yang berbeda. Bisa berdampak positif, namun bisa juga berakibat sangat negatif. Be Yourself Setiap orang memiliki karakter masing-masing. Dengan karakter itulah seseorang akan berperilaku dalam kehidupan sehari-harinya. Termasuk dalam karakter di sini ialah sikap manusiawi yang sudah menjadi kebiasaan dan kecenderungan menggeluti bidang tertentu. Tentu tak bijak jika kita memaksa teman kit
Read more >>
SEP
14
Hukuman Fisik dalam Islam dan Pendidikan Moderen
By:
Z Kamin
on
SEP
14
Oleh : Gene Netto Assalamu’alaikum wr.wb., Teman2, kemarin ada pernyataan dari Mendikbud (baca beritanya klik disini) yang mengatakan hukuman fisik terhadap siswa boleh, selama tidak berlebihan. ("Hukuman, misalnya fisik, itu kan pelajaran juga, selama tidak dalam bentuk berlebihan.") Dalam membahas pernyataan ini, saya dan banyak guru lain menjelaskan bahwa pendapat seperti ini sudah ketinggalan zaman dan tidak tepat di ranah pendidikan. Dalam tanggapi diskusi ini, ada juga suara yang muncul dari beberapa guru dan orang tua yang setuju dengan kekerasan fisik terhadap anak. Kebanyakan mengatakan bahwa Islam “mengizinkan pemukulan” terhadap anak kalau dia tinggalkan shalat. Ini dianggap sebagai izin bebas untuk memukul anak, kapan saja, di mana saja, dengan cara apa saja, selama dianggap “mendidik” oleh orang dewasa yang sedang memukul. Juga dikutip hadiths yang berkaitan seperti ini: Rasulullah SAW bersabda, مروا أولادكم بالصلاة وهم أبناء
Read more >>
JUN
13
MEMBANGUN REALITAS TAKDIR
By:
Z Kamin
on
JUN
13
Oleh :ARIF Paradigma Sukses Kajian Samuel P Hungtinton, yang meramalkan bahwa suatu saat akan terjadi benturan peradaban antara timur dan barat. Nampaknya mulai terbukti. Dominasi barat atas negara-negara di belahan timur mengisyaratkan hal ini. Bukan hanya pada ranah politik dan kekuasaan (power) saja. Benturan tanpa disadari telah memasuki wilayah kesadaran manusianya. Kesadaran barat secara meyakinkan mulai mengisolasi kesadaran timur. Bangsa timur yang terkenal dengan nilai spiritualnya lama kelamaan semakin sulit untuk mengeliminasi pengaruh peradaban barat. Terjadilah benturan kesadaran timur dan barat. Kesadaran materialisme dengan kesadaran spiritualisme. Bauran kesadaran timur dan barat ini telah melahirkan generasi baru yang gamang, sebab mereka lahir dikancah peperangan informasi, era digital yang sangat bebas, siapapun mampu mengakses informasi yang diperlukannya. Lihatlah, dunia timur terus di bombardir dengan barang dan jasa yang melenakan mata.
Read more >>
MAY
18
Bencana Moral Picu Bencana Alam
By:
Z Kamin
on
MAY
18
Oleh : MUHAMMAD KOSIM, MAGuru MTs Durian Tarung Kota Padang dan Dosen di Universitas Islam Sumatera Barat (UISB) Solok Menarik mendiskusikan tulisan Bapak Irwan Prayitno yang berjudul “Kewaspadaan Bencana” pada kolom refleksi Haluan, Selasa (8/5) lalu. Meskipun di akhir tulisan itu pembaca diajak untuk bertawakkal kepada Allah, akan tetapi pesan yang disampaikan lebih mengedepankan pendekatan ilmiah dan empiris untuk mewaspadai datangnya gempa dan tsunami. Itu pula yang dilakukan oleh Mendagri dengan mengirimkan surat peringatan ke daerah-daerah/provinsi rawan bencana, termasuk ke 7 walikota/bupati di Sumbar. Tujuannya agar pemerintah setempat bersama masyarakat mengevalusi lagi hal apa saja yang perlu dibenahi dalam rangka mengantisipasi jika terjadi gempa dan tsunami. Atau fasilitas apa yang perlu diadakan untuk mengantsipasi bencana. Lagi-lagi, pendekatan yang dilakukan bersifat empiris dibungkus per
Read more >>
APR
21
Rohana Kudus, Pengukuh Kodrat Perempuan
By:
Z Kamin
on
APR
21
Ditulis oleh : Teguh Rohana Kudus, nama yang saya kenal saat pertama kali menginjakkan kaki di Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada tahun 2008 lalu. Namanya diabadikan menjadi nama sebuah jalan di nagari itu. Sepanjang hidupnya, ia terus aktif dalam kegiatan belajar dan mengajar, sembari mengusung cita-citanya untuk mengubah paradigma masyarakat Koto Gadang yang mendiskriminasi kesempatan pendidikan antara kaum laki-laki dengan kaum perempuan. Emansipasi yang ditawarkan dan dilakukan Rohana tidak menuntut persamaan hak antara kaum perempuan dengan laki-laki, namun lebih kepada pengukuhan fungsi alamiah perempuan itu sendiri secara kodratnya. Untuk dapat berfungsi sebagai perempuan sejati sebagaimana mestinya juga butuh ilmu pengetahuan dan keterampilan, maka dari itu diperlukan pendidikan untuk perempuan. Sebuah definisi tentang emansipasi yang sederhana dan mulia. Suatu kesimpulan dari pemikiran Roh
Read more >>
APR
21
Say No To Liberal And Say Yes To Islam
By:
Z Kamin
on
APR
21
Oleh : Sukmahadi Hari demi hari roda kehidupan terus berputar, pemikiran pun terus berkembang mulai dari pemikiran yang bersifat tradisional sampai dengan pemikiran modern. Seperti yang marak saat ini, dimana pada kalangan ilmuwan, mahasiswa, dan pelajar, sudah barang tentu JIL (Jaringan Islam Liberal) bukan kalimat yang asing sebagai bahan perbincangan. Olehnya melihat kondisi pada umumnya, terutama pada kalangan masyarakat yang masih kebal dengan pemahaman JIL (Jaringan Islam Liberal) dan saya sebagai mahasiswa yang sedang menempuh strata 1 di Maroko Afrika Utara, kebetulan hal-hal semacam ini sangat erat kaitannya dengan jurusan yang sedang saya geluti. Say No Liberal and Say Yes To Islam, boleh diartikan katakan tidak untuk Islam Liberal dan katakan Ya untuk Islam hakiki. Mengapa demikian..? Bukankah JIL bagian dari dakwah syiar Islam juga….! Memang sejenak terdiam memperhatikan JIL, apalagi melihat label kalimat yang digunakan termuat kata &l
Read more >>
APR
05
Mari Membiasakan Diri tidak Mengeluh
By:
Z Kamin
on
APR
05
Oleh: Muhammad Khalabi “Apa yang terjadi pada Anda tidak penting. Yang penting adalah apa yang Anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada Anda.” (DR. Robert Schuler) Hidup adalah proses panjang melelahkan yang penuh coba dan goda, seperti dunia yang bagaikan penjara bagi mereka yang bertaqwa. Karena bagi pencari keridhaan Yang Esa, kalaupun dia hartawan atau hanya sabar dan syukurlah perhiasan yang dia punya. Tidaklah semua itu berharga, melainkan hanya cicipan ala kadarnya dari surga yang kenikmatannya abadi tiada tara. Dalam The Way To Win karya Solikhin Abu Izzuddin dikisahkan, pada suatu hari sebagai qadhi-semacam hakim agung tingkat nasional- ia berkendara keledai yang bagus (Mitshubishi kuda kalau sekarang). Pakaiannya bagus, performanya meyakinkan. Saat melintas di sebuah pasar tiba-tiba seorang Yahudi pedagang minyak menghadang. Memegang tali keledai sang Imam seraya berkata, “Ya Syaikhul Islam, Anda menyatakan bahwa Nabimu be
Read more >>
More Posts
Mobilize
your Site
View Site in Mobile
|
Classic
Share by: