Advertisement
Penemuan ini memberikan bukti lebih lanjut mengenai kemampuan kehidupan untuk berkembang di lingkungan yang sangat dalam dan bertekanan tinggi.
Jumlah spesies yang belum ditemukan yang hidup di kedalaman lautan terdalam di bumi tampaknya tidak terbayangkan, namun perlahan tapi pasti para ilmuwan telah mengumpulkan gambaran seperti apa sebenarnya kehidupan di jurang tersebut.
Baca Juga:
- Duluan Mana, Ayam Atau Telur? Fisika Kuantum Menjawabnya
- Virus 'Zombie' Siberia yang Membeku Ini, Bisa Menyebabkan Pandemi Baru?
|
| Kumpulan telur aneh berwarna hitam? Telur apa ini? (Kakui and Tsuyuki, Biology Letters, 2024) |
Secara khusus, menjadi jelas bahwa bentuk kehidupan dapat bertahan hidup di lingkungan yang sebelumnya dianggap tidak layak huni.
Penemuan terbaru berupa sekumpulan telur hitam aneh yang terletak di dasar parit 10 kilometer lebih di bawah barat laut Pasifik adalah contoh lain bagaimana kehidupan dapat mengejutkan kita.
Sekilas, bola hitam kecil ini mungkin terlihat seperti sesuatu yang ada di film horor fiksi ilmiah, namun ketika para peneliti di Universitas Tokyo di Jepang menggunakan kendaraan selam yang dioperasikan dari jarak jauh untuk mengambil beberapa objek dan membawanya kembali ke permukaan, ternyata ini adalah bukti pertama adanya cacing pipih yang ditemukan di kedalaman ekstrem tersebut.
|
| Kepompong cacing pipih laut dalam, dikumpulkan di kedalaman sekitar 6.200 meter. (a) Kapsul telur pada pecahan batu. (b) Kapsul telur terbuka sebagian dengan tiga cacing pipih berbentuk bola. (c) Cacing pipih tahap selanjutnya diekstraksi dari kapsul telur. (d) Kapsul telur pecah dengan tujuh cacing pipih. (e) Kapsul telur yang sama, separuh cangkangnya dibuang. (f) Cacing pipih tahap selanjutnya diekstraksi dari kapsul telur. (Kakui and Tsuyuki, Biology Letters, 2024) |
“Saat kami membuka kapsul telur, cairan seperti susu… yang mungkin adalah kuning telur teramati bersama dengan cacing pipih,” tulis ahli biologi invertebrata Universitas Hokkaido, Keiichi Kakui dan Aoi Tsuyuki.
Analisis DNA menentukan bahwa ini adalah spesies yang sebelumnya tidak diketahui berkerabat dekat dengan jenis cacing pipih yang lebih umum dan biasanya ditemukan di lingkungan yang lebih dangkal.
“Studi ini memberikan catatan terdalam tentang cacing pipih yang hidup bebas dan informasi pertama tentang tahap awal kehidupan mereka di zona abisal, yang sangat mirip dengan yang ada di perairan dangkal,” tulis para peneliti.
( sciencealert )
Artikel Menarik Lainnya:
