Prinsip Desain Bioklimatik Menurut Yeang (Bioclimatic Skyscrapers)
1. Penempatan Core Menurut Yeang,
Posisi
service core sangat penting dalam merancang bangunan tingkat tinggi.
Service core bukan hanya sebagai bagian struktur, juga mempenagruhi
kenyamanan ternal.
Posisi core dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk, yaitu :
Core pusat
Core ganda .
Core tunggal terletak pada sisi bangunan.
Core
ganda memiliki banyak keuntungan, dengan memakai dua core dapat
dijadikan sebagai penghalang panas yang masuk kedalam bangunan.
Penelitian harus menunjukkan penggunaan pengkondisian udara secara
minimum dari penempatan service core ganda yang tampilan jendala
menghadap utara dan selatan, dan core ditempatkan pada sisi timur dan
barat. Penerapan ini juga dapat diterapkan pada daerah beriklim sejuk
2. Menetukan Orientasi
Bangunan tingkat tinggi mendapatkan penyinaran matahari secara penuh dan
radiasi panas. Orientasi bangunan sangat penting untuk menciptakan
konservasi energi. Secara umum, susunan bangunan dengan bukaan menghadap
utara dan selatan memberikan keuntungan dalam mengurangi insulasi
panas.Orientasi bangunan yang terbaik adalah meletakkan luas permukaan
bangunan terkecil menghadap timur – barat memberikan dinding eksternal
pada luar ruangan atau pada emperan terbuka. Kemudian untuk daerah
tropis peletakan core lebih disenangi pada poros timur-barat. Hal ini
dimaksudkan daerah buffer dan dapat menghemat AC dalam bangunan.
3. Penempatan Bukaan Jendela
Bukaan
jendela harus sebaiknya menghadap utara dan selatan sangat penting
untuk mendapatkan orientasi pandangan. Jika memperhatikan alasan
easthetic, curtain wall bisa digunakan pada fasad bangunanyang tidak
menghadap matahari. Pada daerah iklim sejuk, ruang transisional bisa
menggunakan kaca pada bagian fasad yang lain maka teras juga berfungsi
sebagai ‘ruang sinar matahari’, berkumpulnya panas matahari, sperti
rumah kaca. Penempatan bukaan jendela pada bangunan bioklimatik dapat
dilihat pada gambar 13 berikut ini.
Menggunakan kaca jendela yang sejajar dengan dinding luar dengan
menggunakan kaca dengan sistem Metrical Bioclimatic Window (MBW). MBW
didesain sebagai sistem elemen dengan fungsi yang dikhususkan untuk
ventilasi, perlindungan tata surya, penerangan alami, area visualisasi,
dan kebebasan pribadi serta sistem luar yang aktif. Sistem MBW disadur dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sistem ini
bermaksud mengatur kondisi ternal ruangan dengan menggunakan maksud
bioklimatik teknik, yaitu :
Penurunan perolehan panas oleh radiasi surya.
Control perolehan panas oleh konveksi dan penggunaan ventilasi silang ataupun dengan pemilihan cerobong asap.
Dengan penggunaan teknik diatas, maka pencahayaan lebih maksimal dan udara pada malam hari dapat menjadi lebih sejuk.
4. Penggunaan Balkon
Menempatkan balkon akan membuat area tersebut menjadi bersih dari panel –
panel sehingga mengurangi sisi panas yang menggunakan panas. Karena
adanya teras – teras yang lebar akan mudah membuat taman dan menanam
tanaman yang dapat dijadikan pembayang sinar yang alami, dan sebagai
daerah fleksibel akan mudah untuk menambah fasilitas – fasilitas yang
akan tercipta dimasa yang akan datang.
5. Membuat ruang Transisional
Menurut Yeang, ruang transisional dapat diletakkan ditengah dan
sekeliling sisi bangunan sebagai ruang udara dan atrium. Ruang ini dapat
menjadi ruang perantaran antara ruang dalam dan ruang luar bangunan.
Ruang ini bisa menjadi koridor luar seperti rumah – rumah toko tua awal
abad sembilan belas di daerah tropis. Membuat ruang transisional pada
fasad bangunan bioklimatik dapat dilihat pada gambar 15 berikut ini.
Menurut Yeang, penempatan teras pada bagian dengan tingkat panas yang
tinggi dapat mengurangi penggunaan panel – panel anti panas. Hal ini
dapat memberikan akses ke teras yang dapat juga digunakan sebagai area
evakuasi jika terjadi bencana seperti kebakaran. Penggunaan balkon pada
bangunan bioklimatik dapat dilihat pada gambar 14 berikut ini.Atrium
sebaiknya tertutup, tetapi diletakkan diantara ruangan. Puncak bangunan
sebaiknya dilindungi oleh sirip – sirip atap yang mendorong angin masuk
kedalam bangunan. Hal ini juga bisa di desain sebagai fungsi Wind
scoopsuntuk mengendalikan pengudaraan alami yang masuk kedalam bagian
gedung.
6. Desain Pada Dinding
Penggunaan
mebran yang menghubungkan bangunan dengan lingkungan dapat dijadikan
sebagai kulit pelindung. Pada iklim sejuk dinding luar harus dapat
menahan dinginnya musim dingin dan panasnya musim panas. Pada kasus ini,
dinding luar harus seperti pelindung insulasi yang bagus tetapi harus
dapat dibuka pada musim kemarau. Pada daerah tropis dinding luar harus
bisa digerakkan yang mengendalikan dan cross ventilation untuk
kenyamanan dalam bangunan. Desain dinding pada bangunan bioklimatik. 7. Hubungan Terhadap Landscape
Menurut Yeang, lantai dasar bangunan tropis seharusnya lebih terbuka
keluar dan menggunakan ventilasi yang alami karena hubungan lantai dasar
dengan jalan juga penting. Fungsi atrium dalam ruangan pada lantai
dasar dapat mengurangi tinggkat kepadatan jalan. Tumbuhan dan lanskap
digunakan tidak hanya untuk kepentingan ekologis dan eastetik semata,
tetapi juga membuat bangunan menjadi lebih sejuk. Hubungan terhadap
landscape dapat dilihat pada gambar 17 berikut ini.
Mengintegrasikan antara elemen boitik tanaman dengan elemen boitik,
yaitu : bangunan. Hal ini dapat memberikan efek dingin pada bangunan dan
membantu proses penyerapan O2 dan pelepasan CO2.
8. Menggunakan Alat Pembayang Pasif
Menurut
Yeang, pembayang sinar matahari adalah esensi pembiasan sinar matahari
pada dinding yang menghadap matahri secara langsung (pada daerah tropis
berada disisi timur dan barat) sedangkan croos ventilationseharusnya
digunakan (bahkan diruang ber-AC) meningkatkan udara segar dan
mengalirkan udara panas keluar. Penggunaan alat pembayang pasif dapat
dilihat pada gambar berikut ini
Pemberian ventilasi yang cukup pada ruangan dengan peraturan volumetric
aliran udara. Dengan adanya ventilasi, maka udara panas diatas gedung
dapat dialirkan kelingkungan luar sehingga dapat menyegarkan ruangan
kembali.
9. Penyekat Panas Pada Lantai
Menurut Yeang, insolator panas yang baikpada kulit bangunan dapat
mengurangi pertukaran panas yang terik dengan udara dingin yang berasal
dari dalam bangunan. Karakterisitk thermal insulation adalh secara utama
ditentukan oleh komposisinya. Denga lasan tersebut maka thermal
insolation dibagi menjadi lima bagian utama, walaupun banyak insulator
yang utama kerupakan turunan produk jenis – jenis ini. Penyekat panas
pada lantai bangunan bioklimatik dapat dilihat pada gambar 19 berikut
ini. Lima jenis utama, adalah :
Flake (serpihan)
Fibrous (berserabut)
Granular (butiran – butiran)
Cellular (terdiri dari sel)
Reflective (memantulkan)
Struktur massa
bangunan bekerja melepas panas pada siang hari dan melepas udara dingin
pada siang hari. Pada iklim sejuk struktur bangunan dapat menyerap panas
matahari sepanjang siang hari dan melepaskannya pada siang hari. Solar
window atau solar-collector heat ditempatkan didepan fisik gedung untuk
menyererap panas matahari.
No comments:
Post a Comment