Burj al Arab adalah ikon : World’s Largest Christian Cross [ baca di.., klik disini ]
The Burj Al Arabadalah sebuah hotel mewah dan paling tinggi di Dubai Uni Emirat Arab, yang dikelola oleh Jumeirah Group dan dibangun oleh Said Khalil, dan dirancang olehTom Wright dari WS Atkins PLC. dan telah beroperasi pada bulan April 2008 yang lalu.
The Burj Al Arab yang berdiri di atas sebuah pulau buatan yang berjarak 280 meter (919 kaki) dari pantai Jumeirah, dan dihubungkan ke daratan dengan jembatan khusus, bangunan ini merupakan bangunan “iconic structure”,
Pembangunan Burj Al Arab dimulai pada 1994. Arsitektur bangunan menyerupai sebuah kapal layar warisan bangsa Arab dikombinasikan dengan aspek-aspek moderen, yang mempunyai filosofi “bergerak maju ke masa depan”
Untuk membuat dasar bangunan (pulau) yang aman, maka ditancapkan sebanyak 230 pancang beton panjang 40 meter ke dalam tumpukan pasir, dengan perinsip mempergunakan daya dukung kekuatan gesekan pasir dan lumpur. Permukaan pulau buatan ditutup dengan tumpukan batu-batu besar yang dilapis/diperkuat dengan baja beronjong (honey-comb) yang tahan karat untuk mencegah erosi dari pondasi bangunan. Untuk pembuatan pulau buatan ini menghabiskan waktu 3 tahun dari masa kontrak 5 tahun pelaksanaan proyek ini.
Berikut tahapan dan proses pengkonstruksian pembuatan pulau :
Tabung/tiang pancang sementara ditanamkan ke dasar laut.
Lembran (sementara) dinding/pancang (sheet piles) dan tiang/tonggak penguat ditanamkan ke dasar laut untuk menahan pembatas dari lingkaran batu “bounds rocks” (lihat gambar 1)
Batas permanen, timbunan batu “bounds rock” dipasang pada sisi sisi lembaran pancang (sheet piles) yang melingkari sebatas pulau buatan yang akan dibuat.
Kemudian dimasukkan lembaran/pancang pencegah/pembatas rembesan air (hydraulic fill layers) dan dengan melindunginya dengan mengisi/menimbun dengan tumpukan tanah/pasir sehingga membentuk tanggul (lihat gambar 2) selanjutnya juga mengisi lapisan dasar untuk mencegah resepan air laut.
Unit Beton berongga (bertulang baja khusus) yang permanen dipasang di sekeliling pulau untuk melindungi dari hantaman gelombang
Pancang/pondas berdiameter 2 m ditanamkan kedasar laut sedalam 43 m sebagai dasar atau pondasi struktur bangunan berikutnya (lihat gambar 3)