Advertisement
Pub Black Country atau yang dikenal sebagai Crooked House yang berada di South Staffordshire, Inggris baru-baru ini telah dihancurkan secara misterius.
Berdiri sejak abad ke-18, bangunan ini - yang diubah menjadi pub pada tahun 1830-an - terkenal karena kekhasan strukturnya yang agak unik, terutama fakta bahwa satu sisinya lebih rendah 4 kaki dari sisi lainnya karena penurunan permukaan tanah akibat pertambangan, sehingga mendapat julukan sebagai 'Rumah Bengkok'.
Baca Juga:
|
| Penampilan pub Crooked House ketika masih berdiri. (Kredit: CC-BY-SA 4.0 MIDI) |
Tidak mengherankan jika pub tersebut dikatakan berhantu karena bangunannya yang sangat tua, dan banyak pengunjung yang melaporkan penampakan Polly, hantu pelayan bar yang diperkirakan pernah bekerja di sana.
Peristiwa seputar gedung tersebut akhirnya menjadi berita utama, ketika gedung tersebut dijual pada bulan Maret, sebelum dirampok beberapa bulan kemudian.
Penjualan pub tersebut selesai pada tanggal 25 Juli, tetapi kurang dari dua minggu kemudian seluruh bangunan musnah dalam kebakaran dahsyat yang menghancurkan sebagian besar interior dan atap.
Dua hari kemudian, saat penyelidikan masih dilakukan, bangunan tersebut dibongkar dengan alat berat secara misterius dan hanya menyisakan tumpukan puing-puing saja.
Tidak mengherankan, banyak orang yang menyuarakan keprihatinan mengenai siapa, apa, dan mengapa peristiwa ini terjadi.
Kini tim penyelidik paranormal telah menjaga puing-puing tersebut untuk mencegah sabotase lebih lanjut dan untuk memastikan tidak ada orang yang berhasil membawa puing-puing tersebut.
|
| Pagar logam telah dipasang di sekitar sisa-sisa pub Black Country yang terkenal di Himley, Staffordshire. (Kredit: Matthew Cooper/PA) |
|
| Pengunjuk rasa lokal berjaga di lokasi pub Crooked House. (Kredit: Fabio De Paola/The Guardian) |
“Anda tidak bisa menyalahkan orang-orang yang curiga setelah apa yang terjadi,” kata Dan Parkes.
"Kami melakukan penyelidikan paranormal, dan kami berhasil menangkap beberapa barang. Tapi tujuan utama saya di sini saat ini adalah untuk memastikan tidak ada kerusakan lebih lanjut karena jika kami mencoba membangunnya kembali, kami tidak ingin batu bata di sini berubah menjadi debu."
Lalu, siapa yang menghancurkannya??? Masih misteri.
( theguardian )
Artikel Menarik Lainnya:
