Menanamkan kejujuran pada bangsa Indonesia yaitu
dengan membina sejak dini untuk selalu berperilaku jujur, agar nantinya
saat seseorang dewasa ia akan selalu bersikap jujur, dan merasa tidak nyaman
jika berbohong. Pentingnya jujur sejak kecil, dapat dimulai ketika masih duduk
dibangku Sekolah Dasar. Diawali dari sekolah dasar, seseorang bisa terbiasa
untuk selalu bersikap jujur misalnya dengan tidak mencontek saat ujian. Tentu
disini diperlukan pula partisipasi dari para guru agar membimbing dan mengawasi
anak muridnya untuk selalu jujur.
Akhir-akhir ini banyak sekali para pelajar atau bahkan
mahasiswa yang melakukan perilaku tidak jujur, dikarenakan ketidak berhasilan
tenaga pengajar (guru) dalam menanamkan nilai kejujuran pada siswanya. Harus
kita sadari bahwa semua tenaga pengajar belum tentu memiliki sifat jujur, tapi
setidaknya harus berusaha selalu bersikap jujur karena guru menjadi salah satu
orang yang selalu dicontoh oleh anak-anak didiknya.
Kewajiban untuk menanamkan kejujuran kepada bangsa
ini bukan hanya tanggung jawab guru atau tenaga pendidik saja, tetapi juga
merupakan tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat agar dicapainya perubahan
yang baik pada bangsa ini khususnya dapat meminimalisir masalah yang disebabkan
karena ketidak jujuran. Hanya saja mereka yang berprofesi sebagai guru
merupakan pihak yang paling besar tanggung jawabnya untuk negara ini
dalam rangka menciptakan generasi penerus bangsa yang jujur.
Selain peran tenaga pengajar atau guru, peran orang tua
dalam menanamkan kejujuran pada anak sejak usia dini juga sangat penting, pada
saat anak-anak mulai bisa berbicara orang tua harus mengajarkan pada anak untuk
selalu jujur, hal tersebut juga harus selalu di dukung dengan contoh atau
perilaku yang jujur secara langsung dari orang tua sehingga anak bisa mencontoh
hal yang baik dari orang tuanya, dengan demikian anak akan tumbuh dengan nilai
kejujuran yang tinggi.