MAY
08

Kisah Nyata: Seram, Siapakah Sosok Tak Kasat Mata Penumpang Angkot Sebelahku?


Minggu, 17 Maret 2024
Labels: ,
Advertisement
Penghuni 60 | Kisah Nyata: Seram, Siapakah Sosok Tak Kasat Mata Penumpang Angkot Sebelahku?

Sebelum bercerita, saya ingin mengucapkan terlebih dahulu selamat berpuasa bagi Sobat Penghuni 60 yang menjalankannya. Semoga tahun ini puasanya lancar sampai hari kemenangan tidak bolong-bolong ya… aamiin.

Kisah nyata horor yang ingin saya bagikan kali ini terjadi berkisar pada tahun antara 2011- 2013, saya agak lupa tepatnya kapan karena sudah terlalu lama. Meskipun lama, saya mengingat betul hingga saat ini.

Baca Juga:

Waktu itu saya masih belum punya motor. Otomatis berangkat dan pulang kerja masih naik angkot.

Saat itu keadaan baru saja hujan reda, namun masih agak gerimis. Karena terlalu lama menunggu hujan reda, maka saya pulang kerja agak terlalu malam selepas maghrib.

Kisah Nyata: Seram, Siapakah Sosok Tak Kasat Mata Penumpang Angkot Sebelahku?
Siapakah sosok tak kasat mata yang naik angkot bareng Penghuni 60 malam itu? (Kredit: SAPTA8250 Channel)


Tiba di perempatan lampu merah Palimanan tepat menjelang isya. Dikarenakan sudah malam, dan keadaan masih gerimis kecil, maka saya buru-buru masuk ke dalam angkot yang saat itu sedang ngetem. Meskipun di dalamnya masih kosong belum ada penumpang saya tetap masuk ke dalam angkot tersebut dengan sedikit bersabar menunggu datangnya penumpang yang lain.

Lima belas menit berlalu, tiba-tiba mesin angkot dijalankan oleh Pak Sopir menandakan angkot akan segera berangkat. Saat itu saya berpikir, “Syukurlah, padahal belum ada penumpang lagi, hanya saya sendiri tapi angkot udah mau berangkat.”

Dan benar saja, lima menit kemudian angkot berangkat. Saya kembali berpikir, “Semoga saja saya tidak diturunkan di tengah jalan.” Karena perlu saya kasih tahu, kalo keadaan angkot cuma ada satu penumpang, itu biasanya akan diturunkan di pertengahan jalan dengan alasan pak sopirnya mau pulanglah, atau ada perlu lainnya-lah dan sebagainya. Hal ini yang terkadang membuat saya kesal kalo naik angkot tanpa teman penumpang lain.





Tapi anehnya malam itu tidak. Bahkan angkot tersebut bablas terus ngebut tanpa henti hingga ke tempat tujuannya: Arjawinangun.

Dalam hati saya mengucap syukur Alhamdulillah bisa cepat sampai ke rumah.

Setibanya di perempatan lampu merah Arjawinangun, angkot pun berhenti. Saya turun lalu menyodorkan sejumlah uang untuk bayar ongkosnya. Tapi Pak Sopir berucap, “Berapa orang mas, kalo dua orang, kurang?” tanyanya.

Saya jawab, “Saya cuma sendirian Pak.”

“Loh, bukannya tadi ada satu penumpang lagi ya…” ujar Pak Sopir sambil tengak-tengok ke dalam angkotnya dan ke sekeliling seperti mencari-cari seseorang.

“Pak, dari Palimanan, saya tuh cuma sendirian naik angkot bapak.”

Saya pun pergi meninggalkan Pak Sopir angkot yang terlihat masih kebingungan dan bertanya-tanya. Namun, seperginya saya, sempat juga terlintas pertanyaan di benak saya, “Siapa sih yang Pak Sopir maksud itu? Padahal tadi saya kan cuma sendirian, tapi… emang sih, saya juga merasakan seperti seolah-olah ada seseorang di sebelah saya. Apa itu cuma perasaan saya saja? Entahlah…”

Bagaimana menurut Sobat Penghuni 60, siapakah yang ikut dengan saya naik angkot? Apa iya, hantu juga naik angkot?

Apakah ada yang pernah mengalami hal yang sama seperti saya?

*******

Thanks
Penghuni 60
Penghuni 60

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

Labels:
0
COMMENTS
Create a Mobile Website
View Site in Mobile | Classic
Share by: